- 25 February 2025
- Jasmine Zahra
Musim hujan sering kali membawa tantangan bagi pemilik rumah, terutama dalam hal keamanan atap. Angin kencang, hujan deras, hingga perubahan suhu yang ekstrem dapat menyebabkan genteng bergeser, bocor, bahkan terlepas. Jika tidak ditangani dengan baik, ini bisa mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada bangunan dan membahayakan penghuni rumah.
Agar genteng tetap aman dan tidak terbang saat musim hujan, berikut beberapa tips penting yang bisa Sobat BNS terapkan!
1. Pilih Atap dengan Bobot yang Stabil dan Tahan Cuaca
Bobot atap yang terlalu ringan tanpa teknologi penahan angin bisa meningkatkan risiko terlepas saat angin kencang. Namun, atap yang terlalu berat juga bisa membebani struktur bangunan. Pilihlah atap dengan bobot yang pas, agar bisa tetap kokoh tanpa merusak struktur bangunan seperti Atap Grand Tedmond.
2. Pastikan Kemiringan Atap Sesuai Standar
Kemiringan atap yang tepat membantu mengalirkan air hujan dengan baik dan mengurangi tekanan angin terhadap genteng. Untuk negara beriklim tropis dengan dua musim, seperti di Indonesia, kemiringan atap rumah yang ideal adalah kemiringan yang lebih landai, dengan ukuran sekitar 22,5 sampai 30 derajat. Jika terlalu runcing, bisa menyebabkan celah untuk air hujan masuk dan merembes dalam rumah.
Secara umum, kemiringan atap rumah yang sudah sesuai dengan standar adalah 25 sampai 30 derajat, penentuan sudut sangat berpengaruh pada ketahanan air hujan. Hal itu didasarkan pada pendapat dan penelitian para ahli konstruksi.
Standar SNI 03-1727-2020 menyebutkan bahwa atap dengan kemiringan optimal dapat mengurangi risiko genteng terlepas hingga 50% lebih baik dibandingkan atap yang terlalu landai.
3. Gunakan Pola Pemasangan yang Tepat
Banyak orang menganggap pemasangan genteng hanya soal menyusun dan menumpuknya di atas rangka atap. Padahal, ada pola pemasangan khusus yang membuat genteng lebih stabil dan tidak mudah bergeser.
Tips pemasangan genteng yang aman:
✔ Pasang genteng dengan pola bertumpuk (overlapping) agar lebih kuat menghadapi angin kencang.
✔ Pastikan setiap genteng terpasang rapat agar tidak mudah tersingkap oleh angin.
✔ Jika memungkinkan, gunakan teknik penguncian (interlock) untuk menambah kestabilan.
4. Gunakan Perekat atau Sekrup Anti Angin
Untuk menghindari genteng terangkat saat angin kencang, Anda bisa memperkuat pemasangan dengan perekat atau sekrup khusus atap.
Pilihan penguat genteng:
– Gunakan perekat genteng atau semen mortar khusus untuk menempelkan genteng lebih kuat pada posisinya.
– Pasang sekrup atau pengikat tambahan pada bagian tepi genteng, terutama di area rawan angin kencang seperti ujung atap.
Pemasangan penguat ini dapat mengurangi risiko genteng terlepas hingga 75% lebih baik dibandingkan pemasangan biasa.
5. Gunakan Rangka Atap Baja Ringan
Rangka atap adalah fondasi utama yang menopang genteng. Jika rangka lemah atau lapuk, genteng akan lebih mudah terlepas saat terjadi angin kencang. Pemilihan material rangka atap juga mempengaruhi kekuatan atap menahan terpaan hujan dan angin. Para ahli konstruksi menyarankan agar memakai rangka atap dari baja ringan karena mudah diaplikasikan dan mudah dibentuk. Namun, pemasangan rangka atap harus sesuai standar dan instruksi dari fabrikator. Pastikan jarak antar baja ringan sudah cukup menahan beban atap genteng.
Solusi:
– Gunakan rangka baja ringan berkualitas yang tahan terhadap karat dan cuaca ekstrem.
– Hindari rangka kayu yang mudah lapuk atau dimakan rayap.
Dengan menerapkan tips di atas, Sobat BNS dapat memastikan atap rumah tetap kokoh dan genteng tidak mudah terlepas saat musim hujan. Persiapan yang baik akan membantu melindungi rumah dari risiko kebocoran dan kerusakan akibat cuaca ekstrem. Jangan lupa untuk rutin memeriksa kondisi atap agar tetap aman dan nyaman bagi seluruh penghuni rumah. Tetap waspada, lakukan perawatan yang tepat, dan nikmati musim hujan tanpa rasa khawatir!
Hubungi Barakah Multi Niaga untuk pembelian Atap Grand Tedmond, Baja Ringan hingga Semen Perekat / Consol Roofgard di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 0811-4664-449 !